Menentukan aliran modifikasi bisa dibilang
gampang-gampang susah, banyak hal yang dijadikan bahan pertimbangan.
Seperti yang dilakukan Deki Fadrenanto, owner Toyota Great Corolla
lansiran tahun 1994 akhir berwarna hitam klimis ini.
“Awalnya sempat ingin memodifikasi mobil ini dengan aliran retro atau hella flush, tapi setelah ganti pelek seperti ini jadilah konsep simpel elegan,” ujar pria bertubuh tinggi ini.
Peleknya sendiri menggunakan replika Venerdi Hereborrani CL-801 berdiameter 18 inci, dengan lebar 8 inci di depan dan 9 inci di belakang. Serta dibalut ban Achilles 215/35-R18.
“Berhubung spatbor belakang Greco yang tergolong kecil, jadilah
dipilih belek berlebar 9 inci, ini juga harus pakai spacer dan
di-camber,” tambahnya. Sebab kalau memakai pelek yang lebarnya lebih
dari 9 inci, akan banyak yang diubah.
Biar pelek belakang bisa terpasang sempurna, Deki memasang spacer 2 cm, kemudian camber belakang dibuat -3 pakai baut camber biar enggak mentok sokbreker.
Sepatbor belakang juga ikutan kena ubahan, yakni ditarik keluar sedikit untuk menyesuaikan pemakaian ban dan pelek. Lantas, biar mobil lebih ‘membumi’ alias ceper, per diganti pakai merek Tein dan ulirnya dipotong lagi.
Beralih ke sektor eksterior. Kalau biasanya orang menggunakan
part JDM atau USDM, Deki hanya menggunakan gril depan punya Greco
(sebutan Great Corolla) Filipina. Kemudian headlamp-nya menggunakan
model diamond. Serupa dengan depan, taillamp juga pakai model diamond
tapi dengan efek smoke.
Udah puas ngomongin kaki-kaki? Sekarang mari kita bahas bagian mesin. Pada dasarnya, Deki memang menyukai kecepatan. Mulai dari mobil sampai motor yang dia miliki, mesinnya sudah dioprek biar lebih kencang.
“Kalau soal kecepatan memang sudah hobi sih, makanya enggak betah punya kendaraan dengan mesin standar ting-ting,” jelas pria yang bekerja sebagai wedding organizer ini.
Makanya mobil yang elegan ini, telah mengalami engine swap memakai 4A-GE blacktop kepunyaan Toyota Levin. Mesin ini dia pilih karena memiliki kemampuan yang lebih baik dari yang silvertop. Buat pemasangannya tergolong tak banyak ubahan, girboks standar juga masih dipertahankan.
Berhubung standarnya mesin ini sudah bertenaga gahar, modifikasi yang dilakukakn cukup simpel. Hanya mengganti fuel pump lansiran Walbro, full pressure Tomei, open air filter dan knalpot Spoon Racing.
Pada sektor Interior, Deki tidak terlalu melakukan banyak rombakan. “Kalau interior sih yang penting nyaman dan bersih aja, enggak perlu ribet-ribet,” tambah pria berkacamata ini.
Persisnya, Ia hanya melapisi ulang material jok dan doortrim dengan kulit sintetis dari MBtech. Lalu sestirnya diganti pakai Nardi Evolution 4. (mobil.otomotifnet.com)
“Awalnya sempat ingin memodifikasi mobil ini dengan aliran retro atau hella flush, tapi setelah ganti pelek seperti ini jadilah konsep simpel elegan,” ujar pria bertubuh tinggi ini.
Peleknya sendiri menggunakan replika Venerdi Hereborrani CL-801 berdiameter 18 inci, dengan lebar 8 inci di depan dan 9 inci di belakang. Serta dibalut ban Achilles 215/35-R18.
Biar pelek belakang bisa terpasang sempurna, Deki memasang spacer 2 cm, kemudian camber belakang dibuat -3 pakai baut camber biar enggak mentok sokbreker.
Sepatbor belakang juga ikutan kena ubahan, yakni ditarik keluar sedikit untuk menyesuaikan pemakaian ban dan pelek. Lantas, biar mobil lebih ‘membumi’ alias ceper, per diganti pakai merek Tein dan ulirnya dipotong lagi.
Udah puas ngomongin kaki-kaki? Sekarang mari kita bahas bagian mesin. Pada dasarnya, Deki memang menyukai kecepatan. Mulai dari mobil sampai motor yang dia miliki, mesinnya sudah dioprek biar lebih kencang.
“Kalau soal kecepatan memang sudah hobi sih, makanya enggak betah punya kendaraan dengan mesin standar ting-ting,” jelas pria yang bekerja sebagai wedding organizer ini.
Makanya mobil yang elegan ini, telah mengalami engine swap memakai 4A-GE blacktop kepunyaan Toyota Levin. Mesin ini dia pilih karena memiliki kemampuan yang lebih baik dari yang silvertop. Buat pemasangannya tergolong tak banyak ubahan, girboks standar juga masih dipertahankan.
Berhubung standarnya mesin ini sudah bertenaga gahar, modifikasi yang dilakukakn cukup simpel. Hanya mengganti fuel pump lansiran Walbro, full pressure Tomei, open air filter dan knalpot Spoon Racing.
Pada sektor Interior, Deki tidak terlalu melakukan banyak rombakan. “Kalau interior sih yang penting nyaman dan bersih aja, enggak perlu ribet-ribet,” tambah pria berkacamata ini.
Persisnya, Ia hanya melapisi ulang material jok dan doortrim dengan kulit sintetis dari MBtech. Lalu sestirnya diganti pakai Nardi Evolution 4. (mobil.otomotifnet.com)
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Ring 13
BalasHapus[>>>] Modifikasi Mobil Racing Ring 14
[>>>] Modifikasi Mobil Menggunakan Velg Hitec Racing
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Menggunakan Velg ay179
[>>>] Modifikasi Mobil Racing R13X55H8ET15
[>>>] Cara Membaca Velg Ricing
[>>>] Tips Modifikasi Mobil
[>>>] Modifikasi Mobil Terios jadi 4WD
[>>>] Modifikasi Honda Jazz
[>>>] Modifikasi Mobil BMW X5
[>>>] Modifikasi Mobil Avanza 2008
[>>>] Modifikasi Honda Civic Wonder
[>>>] Modifikasi Terios
[>>>] Modifikasi Mobil Paling Gila Di Dunia
[>>>] Seputar CIVIC WONDER
[>>>] Tips Mengganti Velg Mobil
[>>>] Cara Memilih Velg Mobil Yang Bagus
[>>>] Mobil Tampil Garang Dengan Velg Racing
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Ring 15
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Ring 16
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Velg Ring 17
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Velg Ring 18
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Velg Ring 19
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Velg Ring 20
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Velg Ring 22