BlogOtomotif.com – BMW 528i E39 bukan mobil biasa. Selain memiliki banyak kelebihan yang bisa ditonjolkan, mobil ini juga memiliki model yang tidak ketinggalan dibanding mobil-mobil yang baru. Namun tampilan mewah dari BMW 528i E39 ini rupanya masih dirasa kurang bagi Yunan yang lebih menginginkan agar E39 miliknya menjadi tampak lebih laki dengan gaya ala speedgoers. Namun niat Yunan bukanlah perkara mudah mengingat E39 lansiran tahun 1997 miliknya ini sudah tidak perawan lagi karena sudah pernah dirombak oleh pemilik sebelumnya.
Project modifikasi BMW 528i E39 milik Yunan akhirnya dimulai. Freddy dari New Face Paint Factory mengemban tanggung jawab untuk mengubah warna bodi yang sebelumnya berwarna hitam elegan menjadi warna merah yang terang. Tentu perubahan warna bodi ini sangat bertolak belakang antara pemilik sebelumnya yang lebih menginginkan kesan kalem sementara Yunan sepertinya lebih menginginkan agar mobil miliknya lebih terkesan cerah dan menarik perhatian.
Butuh waktu yang tidak sebentar untuk merombak bagian bodi mobil milik Yunan ini. Hal tersebut lebih dikarenakan susahnya mencari komponen pendukung yang terbilang masih sangat langka untuk ditemukan di Indonesia.
Khusus untuk menghiasi sektor kaki, pelek Alpina 20 inci yang selama ini sudah terpasang dengan gagahnya terpaksa dipensiukan dan diganti dengan BBS CH-R ring 20 inci dengan lebar 9,5 dan 10 inci. Tidak mau mau terkesan biasa, BBS CH-R yang aslinya berkelir silver dengan bibir pelek bernuansa polished, dibuat menjadi hitam legam memakai stiker Oracle. Ditambah lagi sistem suspensi Eibach yang pendek menjadikan pelek 20 inci menempel dengan bibir sepatbor. Biarpun terkesan ribet namun pelek tersebut masih mudah untuk dibersihkan. Tidak lupa Yunan juga turut memasangkan strut-bar aluminium AC-Schnitzer yang melintang dari dudukan support sokbreker kanan dan kiri depan.
Menggunakan pelek gede dan bertubuh bongsor tentu akan berdampak pada performa mesin yang mau tak mau harus ikutan dirombak pula
Mesin 6 silinder berkapasitas 2.800 cc bawaan mobil diganti boring dan piston lebih besar 200 cc sehingga mesin sekarang menjadi 3.000 cc. Perbandingan kompresi pun meningkat. Menyebabkan blow back uap oli dari valve cover kepala silinder juga semakin besar sehingga Yunan perlu menambahakn oil catch tank Cusco di dekat air filter.
Kepala silinder yang full aluminium juga kena porting dan polishing untuk melancarkan flow bahan bakar. Keputusan Yunan kali ini kembali mengorbankan waktu yang tidak sebentar mengingat yang harus diutak-atik adalah 6 silinder. Bahkan seolah sudah terlanjur basah, saluran gas buang pun juga ikut dibenahi.
Exhaust system juga diubah layaknya BMW seri 5 bermesin V8. Pipa knalpot belakang dibuang ke kiri dan kanan yang kemudian berujung sepasang exhaust tip DFK yang masih asli Jerman. Muffler pun tak bisa lagi pakai orisinal pabrik sehingga diganti tabung free flow berbahan stainless steel.
Tak sampai disitu, sistem komputer untuk memasok bahan bakar juga dibenahi. Agar debit bahan bakar lebih kaya untuk meningkatkan akselerasi, ECU (electronic control unit) asli E39 diganti dengan versi M5. Apalagi setelah air filter bawaan pabrik diganti dengan model open filter jenis pod keluaran K&N. Semakin besar flow udara yang masuk ke ruang bakar, semakin lancar pula debit bahan bakar yang dipasok dari 6 buah injector.
Karena kebanyakan pekerjaan yang tersisa seperti mesin dan knalpot harus bergantung kepada orang lain, Yunan tak mau tinggal diam dengan mengerjakan bagian eksterior seperti memasangkan panel-panel carbon fiber.
Mulai dari dari jenggot bumper depan yang sudah ganti versi M-Technic, ring fog lamp, kaca spion M5 carbon fiber hingga tiang pintu pilar B ikut diselimuti carbon fiber. Bicara kap mesin, ada sedikit kejanggalan pada ujung belakang kap mesin dekat windshield. Lazimnya kap mesin seri 5 E39 yang polos, tidak halnya dengan kap mesin E39 merah milik Yunan. Pada bagian ujung belakang kap mesin terdapat lubang kisi-kisi (diffuser) yang aslinya milik BMW seri 7. Secara fungsi barangkali tidak ada. Pemasangan diffuser sebenarnya sebagai pemanis karena kap mesin yang lebar tadi agar tak melulu merah, melainkan ada kombinasi warna hitam dari diffuser.
Selebihnya, Yunan memasangkan embelm M-Technic pada bagian door lock, kap mesin dan kap bagasi serta pada list samping. Sementara untuk interior, tak banyak ubahan berarti karena Yunan masih suka dengan setting Alpina peninggalan dari Risang – sang pemilik sebelumnya. Yunan yang juga pemilik Nayunda Autocare di bilangan Ciganjur, Jaksel ini hanya mengganti kulit jok dengan yang baru. Selebihnya masih mengandalkan interior BMW 528i E39 yang memang sudah mewah dari sononya.
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Ring 13
BalasHapus[>>>] Modifikasi Mobil Racing Ring 14
[>>>] Modifikasi Mobil Menggunakan Velg Hitec Racing
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Menggunakan Velg ay179
[>>>] Modifikasi Mobil Racing R13X55H8ET15
[>>>] Cara Membaca Velg Ricing
[>>>] Tips Modifikasi Mobil
[>>>] Modifikasi Mobil Terios jadi 4WD
[>>>] Modifikasi Honda Jazz
[>>>] Modifikasi Mobil BMW X5
[>>>] Modifikasi Mobil Avanza 2008
[>>>] Modifikasi Honda Civic Wonder
[>>>] Modifikasi Terios
[>>>] Modifikasi Mobil Paling Gila Di Dunia
[>>>] Seputar CIVIC WONDER
[>>>] Tips Mengganti Velg Mobil
[>>>] Cara Memilih Velg Mobil Yang Bagus
[>>>] Mobil Tampil Garang Dengan Velg Racing
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Ring 15
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Ring 16
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Velg Ring 17
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Velg Ring 18
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Velg Ring 19
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Velg Ring 20
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Velg Ring 22