Selasa, 05 Februari 2013

Nissan Navara 2011, 250 DK Untuk Cek Proyek




Bergerak di bidang persewaan alat berat, Christian jelas punya feel tersendiri ketika melihat sosok jip nan gagah. Tak hanya sebuah Toyota Land Cruiser Cygnus, Land Cruiser FJ45 sampai Nissan Navara terlihat di garasi kantor, untuk wara-wiri sehari-hari. Tentu tak dibiarkan standar.

Bukan pula sekadar mencari kapasitas mesin besar. Toh backhoe dan loader yang dimilikinya jelas punya kelebihan tersebut, apalagi masih ada sepasang mesin speedboat yang masing-masing memiliki tenaga sebesar 300 dk, plus sebuah Toyota Kijang Innova yang digunakan untuk drag race. Tapi, ketika bicara tentang Nissan Navara andalannya sehari-hari, Chris lebih suka dengan kabin besar dan kenyamanan yang diberikan.

"Soalnya lokasi penyewa selalu di tanah proyek. Jadi, kalau lagi mau cek traktor dan lokasi, lebih pas dan aman kalau pakai jip," terang pengusaha berusia 28 tahun ini. Maka dari itu, setelah puas sedikit upgrade tampilan bodi. Pastinya mesin dan kaki-kaki tak dibiarkan apa adanya.

Enaknya punya alat berat, keuntungan lain Chris yakni tim mekanik andalannya yang selalu siaga menjaga performa traktor miliknya. Memang, untuk instalasi dan tuning selalu dikerjakan Teddy, tuner sekaligus pemilik bengkel Rev Engineering di Jl. Arteri Kedoya, Jakbar. "Kan basic mesin diesel sama saja, paling beda di manajemen mesin yang sudah computerized," ujar warga daerah Green Ville, Jakbar ini.

Inti mesin diesel yakni meyakinkan suplai udara dan solar yang masuk selalu terjaga dan sesuai. Maka, piping intercooler dibuat ulang agar lebih maksimal menyalurkan udara, lalu filter udara K&N juga dipilih karena punya kemampuan menyaring udara masuk tanpa mengurangi debit yang dibutuhkan.

Setting paling maksimal berasal dari piggyback Dastek Unichip plus tambahan extender demi memaksimalisasi debit solar yang masuk ke ruang bakar. "Coba di-dyno, lumayan masih dapat 250 dk," urai pria yang juga hobi motor besar ini. Untungya, cek lokari proyek enggak bakal bikin capai di jalan dong. Apalagi, throttle controller sudah ditambahkan agar pedal gas lebih responsif. (mobil.otomotifnet.com)

Suspensi Nyaman

Begitu pun kaki-kaki yang tak dibiarkan standar. Pastinya, pelek Mickey Thompson berlapis krom dengan ban Yokohama Geolandar AT ukuran 275/70-R17 terlihat begitu pas di balik sepatbor, tanpa perlu mengubah ruang sepakbor yang masih terlihat lega.

Tambahan lain, Chris memasang separangkat stabilizer Apache Arms yang dipadu sokbreker Tokico untuk menambah stabilitas mengemudi. Enaknya, karena memakai sistem bearing. Jadi stabilizer Apache sangat efektif meningkatkan handling di jalan tol nan mulus, tapi masih punya jarak main ketika harus menempuh jalan jelek bergelombang.

Tak hanya kaki dibuat lebih nyaman, tampang Navara yang sudah besar pun sedikit dipermak dengan aplikasi gril model horizontal asal Thailand berlapis krom. Penambahan dek bawah juga membantu melindungi karter oli dari benturan benda keras kala menengok proyek. 

Penutupnya, sekaligus berfungsi melindungi barang bawaan yang kadang mesti dibawa. Bak belakang ditutup menggunakan Aeroclass soft top, yang diberikan lagi 2 batang besi penguat.


1 komentar: